PALU – Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sulawesi Tengah akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tadulako (Untad) pada 25 September 2025 mendatang. Penandatanganan ini menjadi tonggak awal kolaborasi strategis antara dunia usaha dan dunia pendidikan di Sulawesi Tengah.
Rencana kerja sama tersebut dibahas dalam pertemuan antara jajaran APINDO Sulteng dan Rektor Universitas Tadulako, Prof. Dr. Ir. Amar, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng., beserta pimpinan fakultas, pada Senin, 8 September 2025, di Kampus Untad, Palu.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas berbagai bentuk kolaborasi yang akan dijalankan, di antaranya:
- Program Praktisi Mengajar di lingkungan FEB Untad
- Pendampingan dan mentoring bagi inkubator bisnis serta pelaku UMKM
- Program pemagangan mahasiswa di lingkungan perusahaan anggota APINDO
Prof. Amar menyambut baik rencana kerja sama ini dan menegaskan bahwa Untad siap membuka ruang kolaborasi lintas fakultas bersama APINDO. Ia menilai, sinergi ini sangat penting untuk memperkuat hubungan antara dunia pendidikan dan dunia industri, khususnya dalam meningkatkan kompetensi lulusan. “Kami menyambut baik rencana kerja sama ini sebagai bentuk kolaborasi untuk mendukung pengembangan pendidikan, khususnya dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja,” ujar Prof. Amar.
Sebagai bagian dari agenda penandatanganan kerja sama pada 25 September mendatang, Ketua APINDO Sulawesi Tengah, Wijaya Chandra, dijadwalkan akan memberikan kuliah umum di hadapan sekitar 100 mahasiswa terpilih dari FEB Untad. Kuliah umum ini diharapkan menjadi inspirasi sekaligus sarana penguatan wawasan mahasiswa terkait dinamika dunia usaha dan tantangan ekonomi ke depan.
Wijaya Chandra mengungkapkan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk komitmen APINDO dalam mendukung pengembangan pendidikan, khususnya di bidang ekonomi dan bisnis.
“Kerja sama dengan perguruan tinggi, dimulai dari Universitas Tadulako, merupakan langkah strategis kami untuk berkontribusi dalam pengembangan kualitas pendidikan. Melibatkan praktisi dalam proses pembelajaran dapat memberikan perspektif baru bagi mahasiswa dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja,” ujarnya.
APINDO Sulawesi Tengah berharap kerja sama ini dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata, tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga bagi pengembangan UMKM dan ekosistem kewirausahaan di daerah.**