SUASANA Kota Palu tampak semarak dan penuh warna pada Senin (14/4), saat ribuan peserta mengikuti Karnaval Budaya dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-61 Provinsi Sulawesi Tengah. Acara yang digelar dengan meriah ini secara resmi dibuka oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, M.Si.

Karnaval yang mengambil rute dari Lapangan Vatulemo hingga Bundaran Palu ini menampilkan ragam budaya dari berbagai daerah di Sulawesi Tengah, mulai dari tarian tradisional, pakaian adat, hingga atraksi seni yang mencerminkan kekayaan kearifan lokal.
Di tengah semarak perayaan tersebut, etnis Tionghoa turut ambil bagian dengan menampilkan pertunjukan seni budaya khas seperti barongsai, tari tradisional, serta penampilan dari Koko Cici Sulawesi Tengah dan Titi MeiMei Kota Palu. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata bahwa budaya Tionghoa adalah bagian dari mozaik keragaman budaya Indonesia yang menyatu di Bumi Tadulako.

Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sulawesi Tengah, Bapak Wijaya Chandra, menyampaikan bahwa keberagaman budaya adalah kekuatan utama Sulawesi Tengah.
“Kami tidak hanya datang membawa budaya kami sendiri, tetapi juga membawa semangat kebersamaan. Budaya Tionghoa di Sulawesi Tengah telah tumbuh bersama masyarakat dan menjadi bagian dari kehidupan sosial dan budaya di sini,” ujar Wijaya.

Di bawah kepemimpinannya, PSMTI Sulawesi Tengah terus aktif mempererat hubungan antar etnis melalui kegiatan sosial dan budaya. Ia didampingi oleh Wakil Ketua Bapak Ricky Tjui dan Sekretaris Bapak Suandi, yang bersama-sama membawa visi menjadikan budaya sebagai alat pemersatu masyarakat.
Penampilan Koko Cici Sulawesi Tengah pun semakin menarik berkat sentuhan artistik dari Ikna Ilham, Penata Tari yang kerap menggabungkan elemen tradisional dan modern, menjadikan penampilan budaya Tionghoa relevan dan menginspirasi generasi muda.

“Koko Cici dan Titi MeiMei bukan hanya ambassador budaya Tionghoa, mereka juga memperkenalkan potensi wisata Sulawesi Tengah ke generasi milenial dan publik yang lebih luas,” tambah Wijaya.
Dengan menjunjung tinggi nilai “Persatuan Indonesia,” PSMTI Sulawesi Tengah terus berkomitmen untuk menjadi bagian dari perjalanan budaya Indonesia yang penuh harmoni dan toleransi.