Wijaya Chandra, atau yang akrab disapa Ko Awi, menjadi figur penting yang namanya kian dikenal luas, baik di kalangan pengusaha, tokoh agama, maupun para pegiat sosial kemasyarakatan. Dengan latar belakang sebagai pengusaha, Ko Awi telah melampaui sekadar peran sebagai pelaku ekonomi. Ia adalah simbol kepedulian, kolaborasi lintas sektor, dan integritas dalam membangun komunitas.
Merintis dari Dunia Usaha
Ko Awi dikenal sebagai pengusaha tangguh yang membangun portofolio bisnisnya dari sektor kebugaran dan gaya hidup sehat. Ia adalah pemilik dan pengelola Milenium Gym, salah satu pusat kebugaran terkemuka di Kota Palu yang menjadi tempat berlatih favorit masyarakat dari berbagai kalangan. Selain itu, ia juga menjalankan usaha permandian keluarga Milenium Water Park Palu, destinasi rekreasi yang menghadirkan kebahagiaan bagi keluarga di kota tersebut.
Tak hanya itu, Ko Awi juga tercatat sebagai distributor bahan bangunan, menjadikannya sebagai salah satu pengusaha yang kiprahnya menjangkau berbagai lini sektor ekonomi lokal. Namun, lebih dari semua itu, ia adalah pribadi yang percaya bahwa sukses sejati bukan hanya soal angka di laporan keuangan, melainkan soal kontribusi dan kebermanfaatan untuk sesama.
Komitmen Multidimensi di Dunia Organisasi
Nama Wijaya Chandra semakin dikenal berkat dedikasinya dalam memimpin dan terlibat aktif di berbagai organisasi, baik yang berbasis etnis, keagamaan, olahraga, hingga pendidikan. Jabatan yang diembannya mencerminkan kepercayaan luas yang diberikan oleh masyarakat dan para tokoh lintas sektor.
Beberapa posisi strategis yang pernah dan sedang dijalankannya antara lain:
-
Ketua PSMTI (Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia) Sulawesi Tengah untuk dua periode: 2018–2023 dan 2023–2028.
-
Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Palu, periode 2018–2023 dan kembali terpilih untuk 2023–2028.
-
Wakil Ketua VII KONI Sulawesi Tengah, periode 2020–2024.
-
Ketua PBFI (Persatuan Binaraga dan Fitnes Indonesia) Sulteng, periode 2020–2024.
-
Wakil Sekjen Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Pusat, sejak 2020 dan masih aktif hingga kini.
-
Ketua PD Maghabudhi Sulteng dua periode (2010–2015 dan 2015–2020), kini menjabat sebagai DKD Maghabudhi Sulteng (2022–2026).
-
Pembina Barongsai Tiga Naga, Koko Cici Sulawesi Tengah, serta Rumah Difabel Merah Putih di Jalan Jati, Kota Palu.
-
Juri Dunia Binaraga WBPF, yang menandai pengakuan atas profesionalitasnya di kancah internasional.
-
Ketua Yayasan Pendidikan Karunadipa Palu, yang menaungi berbagai kegiatan pendidikan dan pengembangan karakter.
-
Wakil Ketua DPD Perindo Sulawesi Tengah di bidang tertentu.
-
Pelaksana Tugas Ketua DPP Apindo Sulawesi Tengah, menggantikan almarhum H. Achrul Udaya.
Kiprah di Dunia Kemanusiaan
Nama Ko Awi tidak hanya lekat dalam dunia bisnis dan organisasi, tetapi juga dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan, terutama saat daerah ini dilanda musibah besar. Saat bencana gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi melanda Palu, Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong pada 2018, Ko Awi termasuk sosok yang turun langsung membantu para korban.
Ia mendirikan Posko Milenium Palu Bangkit, posko relawan yang menjadi titik koordinasi bantuan kemanusiaan, logistik, dan dukungan moral bagi para pengungsi. Posko tersebut aktif mengakomodasi berbagai bantuan dari relawan, komunitas, dan organisasi, yang kemudian disalurkan tepat sasaran ke daerah terdampak.
Tak berhenti di situ, ketika dunia menghadapi pandemi Covid-19, Ko Awi kembali menunjukkan kepeduliannya melalui Posko Relawan Covid Milenium. Di saat oksigen medis menjadi barang langka dan sangat dibutuhkan oleh pasien Covid-19, posko ini turut menyalurkan oksigen gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Langkah konkret ini mendapat apresiasi luas karena benar-benar menyentuh kebutuhan vital masyarakat pada masa-masa kritis.
Seluruh kiprah kemanusiaan Ko Awi ini sebagian besar memang difokuskan di wilayah Kota Palu, daerah tempat ia lahir, tumbuh, dan mencintai komunitasnya. Prinsipnya sederhana: “Kalau bukan kita yang jaga dan bantu sesama di kampung sendiri, siapa lagi?”
Figur Pemersatu dan Simbol Keberagaman
Ko Awi adalah representasi nyata dari semangat pluralisme dan toleransi antarumat beragama. Di tengah keragaman budaya dan keyakinan di Sulawesi Tengah, ia mampu menjembatani berbagai kalangan dan menjalin kerja sama lintas etnis, agama, dan golongan. Melalui FKUB, PSMTI, dan berbagai komunitas yang ia pimpin, ia aktif menciptakan dialog, membangun jembatan harmoni, dan menjaga kerukunan sosial.
Tak heran jika sosoknya sering menjadi rujukan dalam berbagai diskusi publik, seminar kebangsaan, hingga forum-forum lintas budaya yang membicarakan topik kerukunan, moderasi beragama, dan pembangunan inklusif.
Inspirasi yang Menyala di Tengah Komunitas
Ko Awi bukan hanya seorang pemimpin organisasi atau pemilik usaha. Ia adalah simbol ketekunan, ketulusan, dan keberanian untuk berbuat lebih bagi sesama. Sosoknya mengajarkan bahwa kekayaan yang sesungguhnya tidak hanya berasal dari usaha, tetapi juga dari kepercayaan, integritas, dan cinta untuk melayani.
Di balik senyumnya yang hangat dan sikapnya yang merakyat, tersimpan semangat yang tak pernah padam untuk terus memberi. Wijaya Chandra, atau Ko Awi, adalah potret seorang pemimpin sejati yang layak menjadi inspirasi bagi generasi muda dan masyarakat luas.(*)